Halaman

Kamis, 26 Desember 2013

Marah

Kadang aku ingin marah, kalau 'ku ingat kenyataan ini. Kurasa getir di hatiku, saat ku ingat betapa teganya takdir merebutmu dariku. Bahkan kadang aku ingin marah, marah sama kamu, mengapa kau biarkan aku jatuh cinta sama kamu, kalau akhirnya kau menyiksa batinku sedalam ini?? Tapi aku paling marah sama diriku sendiri. Mengapa aku jadi sebodoh ini? Terlalu mencintaimu, hingga cinta ini butakan segalanya. Cinta ini membuatku lupa, lupa bahwa tak seharusnya aku mencintaimu lagi.
Cinta ini tetap saja sama, setelah apa yang kau lakukan padaku. Dan hati ini masih tetap berharap kau kembali, setelah kau berlalu begitu jauh.Sesunggguhnya aku berharap aku hanya sedang bermimpi.Sebuah mimpi buruk !! Aku ingin segera terjaga, tapi tetap saja mata ini terpejam. Aku ingin meneriakkan pilu dan pedihnya hati ini, namun bibirku terlalu kelu walau hanya untuk berkata-kata.Aku ingin bangkit, namun tubuh ini seakan remuk, lumpuh tak berdaya.
Aku ingin bangkit dari mimpi buruk ini, dan saat aku terjaga ingin ku lihat mentari pagi yang indah, yang membuatku lupa akan semua mimpi-mimpi buruk itu.

Hanna,
Bandungan, 20 Des 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar