Sering ku terjebak dalam kejenuhan
Bosan, putus asa, bahkan hampir menyerah
Berbagai emosi berkecamuk di benakku
Membuat arah ku semakin tak menentu
Saat sendiri di kesepian
Saat pandangan ku jauh dan kosong
Senyummu tiba-tiba hadir mengusik lamunanku
Ku coba tepis hadirmu
Namun bayangmu tetap saja menari-nari di depanku
Sesaat, ku tersentak dari lamunanku
Aku terjaga dari keheningan dan kesendirian
Ku tatap senyummu
Senyum terindah yang pernah ku lihat
Senyum kebanggan saat ku raih prestasi
Yang hapus semua letihmu
Saat aku mulai tersenyum melihat bayangan itu
Tiba-tiba mubncul gambar lain yang membuatku keningku
berkerut
Aku melihatmu menangis
Aku berfikir keras mengingat kapan kau terakhir kali
menangis
Ya, aku ingat… saat itu aku sedang menangis karna gagal di
suatu akademi
Dan engkau juga ikut menangis denganku
Sejenak aku terdiam
Tanpa kusadari air mataku jatuh mengingat semua itu
Ku ingat kembali perjuanganmu, pengorbananmu, senyum bahkan
air matamu
Semua itu sadarkanku, kembali membakar semangatku
Bangkitkanku dari kejenuhan, kebosanan dan keputus-asaanku
Semua itu beri kekuatan dan semangat baru tuk meraih semua
cita dan mimpi
Aku berjanji…
Bahwa senyummu akan merekah lebih indah dari kemarin,
Saat ku meraih prestasi-prestasiku sebelumnya
Aku berjanji ‘kan mengukir senyummu lebih indah
Saat ku persembahkan gelar sarjana
Karna kau pria terhebat
MY BELOVED FATHER
UNAKI, September 20nd, 2012
#corat-coret saat plajarn Jepang. Waktu temen2 ngrjain
tulisan Hiragana. Mey uda terlanjur ngerjain tadi malam dan langith bilang Roma
8:28 krna Mey ngrjain kelewatan…
Amey de azure